Program Bersih-Bersih Pantai untuk Perlindungan Ekosistem Laut Berkelanjutan: Studi Kasus Pulau Lancang dalam Rangka HARHUBNAS 2024
Antaris Fahrisani, S.E., M.M Jusva Agus Muslim, S.Si.T., M.T., M.Mar.E Boedi Prihandono, M.Si Alvian Demaz Peramutya, S.S.T.Pel., M.Si Hari Sunanto, M.Si. Yollanda Octavitri, M.Pd Febria Surjaman, M.T Ade Taopik Hidayatuloh, S.Kom., M.Kom Asnawi, S.E., M.M. Djibril Tri Bayu Pamungkas, M.M.Tr, Budi Purnomo, M.M.Tr dan Tim Politeknik Pelayaran Banten
Abstrak
Pencemaran pantai yang disebabkan oleh limbah plastik dan sampah organik merupakan masalah serius yang mengancam ekosistem laut dan kehidupan masyarakat pesisir. Dalam rangka Hari Perhubungan Nasional (HARHUBNAS) 2024, Politeknik Pelayaran Banten melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa program bersih-bersih pantai di Pulau Lancang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan pantai, mengurangi jumlah sampah, dan mendukung keberlanjutan ekosistem laut. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa lebih dari 300 kg sampah berhasil dikumpulkan, sementara peserta memperoleh edukasi mengenai pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
Pendahuluan
Pantai Pulau Lancang di Kepulauan Seribu merupakan salah satu destinasi wisata yang terancam oleh pencemaran lingkungan. Sampah plastik yang terakumulasi di pantai tidak hanya merusak estetika, tetapi juga mengancam ekosistem laut dan keseimbangan biodiversitas. Kegiatan bersih-bersih pantai dilaksanakan sebagai bentuk nyata kontribusi Politeknik Pelayaran Banten dalam mendukung perlindungan ekosistem laut yang berkelanjutan sekaligus memperingati HARHUBNAS 2024.
Metodologi
Kegiatan ini menggunakan metode berikut:
Persiapan dan Perencanaan: Survei lokasi, rapat koordinasi, dan penyusunan rencana kerja.
Sosialisasi dan Edukasi: Kampanye melalui media sosial, distribusi brosur, dan briefing kepada peserta.
Pelaksanaan Kegiatan: Pembagian kelompok, pengumpulan sampah, dan edukasi lapangan.
Pengelolaan Sampah: Pemisahan sampah yang dapat didaur ulang dan pengangkutan ke tempat pembuangan.
Monitoring dan Evaluasi: Mengukur hasil kegiatan melalui evaluasi dampak dan jumlah sampah yang dikumpulkan.
Hasil dan Pembahasan
- Hasil Kegiatan
Lebih dari 300 kg sampah berhasil dikumpulkan, terdiri dari plastik, botol kaca, dan sisa makanan.
Peserta yang terlibat sebanyak 40 orang, terdiri dari dosen, taruna, dan masyarakat lokal.
Peserta memperoleh pemahaman baru tentang dampak pencemaran terhadap ekosistem laut.
- Pembahasan
Kegiatan ini berhasil menarik perhatian masyarakat dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kebersihan pantai. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan media lokal, menjadi faktor penting dalam keberhasilan kegiatan ini.
Kesimpulan
Program bersih-bersih pantai di Pulau Lancang dalam rangka HARHUBNAS 2024 berhasil mencapai tujuan utamanya, yaitu mengurangi pencemaran lingkungan dan meningkatkan kesadaran masyarakat. Keberlanjutan kegiatan ini memerlukan kolaborasi yang lebih luas dan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan.
Ucapan Terima Kasih
Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan ini, khususnya Politeknik Pelayaran Banten dan masyarakat Pulau Lancang.