Kawasan pesisir memiliki peranan penting sebagai habitat ekosistem laut, tempat tinggal masyarakat, dan sumber ekonomi lokal. Namun, pesatnya aktivitas manusia telah menyebabkan peningkatan pencemaran, terutama dari sampah plastik. Desa Kohod, Kabupaten Tangerang, merupakan salah satu kawasan pesisir yang terdampak. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan solusi praktis dalam pengelolaan sampah dengan pendekatan berbasis komunitas.
Metode
Pendekatan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode partisipatif, melibatkan masyarakat lokal secara aktif. Kegiatan meliputi:
Edukasi dan Pelatihan: Memberikan pemahaman tentang dampak sampah terhadap lingkungan dan teknik pengelolaan sampah, seperti pemilahan dan daur ulang.
Diskusi Kelompok: Membangun rencana aksi lokal untuk keberlanjutan pengelolaan sampah.
Aksi Pembersihan Lingkungan: Menggerakkan masyarakat untuk membersihkan kawasan pesisir sebagai langkah awal.
Hasil dan Diskusi
Kegiatan ini menghasilkan beberapa capaian, antara lain:
Edukasi: Lebih dari 50 peserta mengikuti pelatihan, dengan peningkatan pemahaman yang diukur melalui survei pre- dan post-kegiatan.
Aksi Pembersihan: Sekitar 300 kg sampah berhasil dikumpulkan dalam kegiatan pembersihan pesisir.
Komitmen Lokal: Masyarakat membentuk kelompok kerja untuk melanjutkan pengelolaan sampah di desa.
Kesimpulan
Program ini berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Kohod tentang pengelolaan sampah berkelanjutan dan memberikan dampak langsung dalam bentuk aksi nyata. Kolaborasi antara Politeknik Pelayaran Banten dan masyarakat setempat diharapkan dapat menjadi model untuk pengabdian masyarakat di kawasan pesisir lainnya.