Abstrak

Program penanaman mangrove di Desa Wisata Ketapang tanggal 23 Februari 2024 bertujuan untuk mendukung keberlanjutan ekosistem pesisir sekaligus meningkatkan roda perekonomian masyarakat setempat. Kegiatan ini melibatkan 1000 bibit mangrove yang ditanam bersama masyarakat, dengan fokus edukasi manfaat mangrove sebagai penyangga ekosistem dan sumber penghidupan. Hasil menunjukkan bahwa kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya konservasi lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi berbasis ekowisata. Artikel ini memaparkan metode pelaksanaan, hasil, dan dampak dari program ini.

Dilaksanakan Oleh:

Capt. Semuel Palembangan, M.T., M.Mar     NIDN. 4202097101, Soleh Uddin, M.M        NIDN. 4227117301, Riyanto, M.Pd NIDN. 4201097401, Capt. Abdul Rochman, M.M.   NIDN. 4231106501, Dapid Rikardo, M.M.Tr.           NIDN. 4205068401, Hendi Prasetyo, M.T     NIDN. 4221096901, Henni Sutryani, S.Si.T., M.M.Tr            NIDN. 4209058201, Susiarni Magdalena, M.Si        NIDN. 4211077901, Mokhammad Zulkarnain, S.Psi., M.B.A      NIDN. 4219067801, Vidiana Anggeranika, S.Si.T., M.M.Tr            NIDN. 4227018301, Sandy Wahyu Purnomo, S.S.T.Pel., M.M.Tr   NIDN. 4218039001, Ahmad Shulhany, M.Pd            NIDN. 0004059105

Pendahuluan

Latar Belakang

Desa Wisata Ketapang memiliki potensi ekosistem mangrove yang besar, mencakup lebih dari 14.000 hektar hutan mangrove. Namun, masyarakat setempat masih kurang memanfaatkan potensi mangrove untuk ketahanan pangan dan pengembangan ekonomi. Program ini dirancang untuk memberikan edukasi mengenai manfaat mangrove, memperkuat ekonomi hijau melalui budidaya mangrove, dan mendukung ketahanan pesisir terhadap dampak perubahan iklim.

Tujuan

  1. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mangrove sebagai penyangga ekosistem.
  2. Memberikan pelatihan praktik penanaman mangrove.
  3. Membuka peluang ekonomi berbasis ekowisata.

Metode Pelaksanaan

Persiapan

  1. Survey Awal: Mengidentifikasi kebutuhan masyarakat dan kondisi ekosistem mangrove.
  2. Koordinasi dengan Mitra: Bekerja sama dengan pemerintah desa dan komunitas lokal.
  3. Penyediaan Bibit Mangrove: Menyiapkan 1000 bibit mangrove untuk ditanam.

Kegiatan Utama

  1. Penyuluhan Lingkungan:
    • Memberikan materi tentang manfaat ekosistem mangrove, seperti perlindungan pesisir dan potensi sebagai sumber pangan.
    • Menyediakan modul edukasi untuk peserta.
  2. Praktik Penanaman Mangrove:
    • Melibatkan peserta dalam penanaman bibit mangrove di area strategis desa wisata.
    • Memberikan panduan tentang perawatan mangrove.
  3. Diskusi Interaktif:
    • Melibatkan masyarakat untuk berbagi pengalaman dan ide terkait konservasi mangrove.

Evaluasi

  1. Survei Pasca-Kegiatan:
    • Mengukur tingkat pemahaman peserta melalui kuesioner.
  2. Monitoring Bibit:
    • Memantau pertumbuhan bibit mangrove yang ditanam.

 

Leave Your Comment