ABSTRAK

Program pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada 12 September 2024 di Pulau Lancang, Kepulauan Seribu. Kegiatan melibatkan 15 taruna/i Politeknik Pelayaran Banten bersama masyarakat dan pemerintah setempat untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya Konvensi MARPOL dan peran generasi muda dalam perlindungan lingkungan laut. Kegiatan meliputi penyuluhan, seminar edukasi, dan aksi bersih pantai yang berhasil membersihkan area sekitar serta menciptakan kesadaran kolektif untuk menjaga laut tetap lestari.

Oleh:

  1. Ketua Tim
    • Muhammad Syaid Aristal (Cadet Mahasiswa)
    • Dosen Pembimbing: Hendi Prasetyo, M.T., Rudi Harun Irwansyah, S.Pel., M.M.Tr
  2. Anggota Tim Cadet Mahasiswa
    Rafa Adi Nugroho, Renzo Borgonovo, M. Dzakky Kassy, Pieter Aldo, Rahmat Alamsyah, Nicolas Gurusinga, Roby Agustin, Raka Marliandi, Raihan Zaelani, Diski Rahmanto, Roby Kurniawan, Rafly Ali, Ardian Dwi, Hot Daniel Sipayung, Jaka Ramadhan, Akbar Maulana, Anugrah Dwi, Fikri Anas.

 

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Lingkungan laut memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem global. Namun, ancaman pencemaran laut, seperti limbah plastik dan perubahan iklim, menuntut tindakan segera untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. MARPOL sebagai konvensi internasional bertujuan mencegah pencemaran dari aktivitas maritim dan memperkuat pelestarian laut. Dalam konteks perayaan 50 tahun MARPOL, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kesadaran tentang peran aktif generasi muda, khususnya cadet mahasiswa, dalam mendukung kebijakan pelestarian lingkungan laut.

Tujuan Kegiatan

  1. Meningkatkan kesadaran masyarakat dan mahasiswa tentang pentingnya pelestarian lingkungan laut.
  2. Mengintegrasikan kebijakan MARPOL dalam tindakan nyata di lapangan.
  3. Membentuk kolaborasi antara mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah untuk menciptakan laut yang bersih dan berkelanjutan.

METODE PELAKSANAAN

  1. Seminar Edukasi
  • Materi: Isu pencemaran laut, peran MARPOL, dan tindakan pelestarian.
  • Narasumber: Dosen pembimbing dan pakar lingkungan dari Politeknik Pelayaran Banten.
  • Metode: Presentasi interaktif, diskusi, dan sesi tanya jawab.
  1. Kegiatan Bersih Pantai
  • Tahap Persiapan:
    1. Menyediakan peralatan seperti kantong sampah dan sarung tangan.
    2. Mengorganisir kelompok relawan untuk membagi tugas berdasarkan area.
  • Tahap Pelaksanaan:
    1. Membersihkan sampah plastik dan limbah lainnya di sepanjang pantai Pulau Lancang.
    2. Mencatat jenis dan jumlah limbah untuk analisis lebih lanjut.
  1. Evaluasi dan Laporan
  • Mengumpulkan data dari hasil kegiatan bersih pantai.
  • Menyusun laporan dampak kegiatan sebagai referensi untuk inisiatif masa depan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

  1. Hasil Kegiatan
  1. Seminar Edukasi:
    • Diikuti oleh 100 peserta yang terdiri dari mahasiswa, masyarakat, dan pihak pemerintah lokal.
    • Diskusi interaktif menghasilkan wawasan baru tentang dampak pencemaran laut dan pentingnya penerapan MARPOL.
  2. Kegiatan Bersih Pantai:
    • Sampah yang dikumpulkan mencapai 500 kg, terdiri dari plastik, logam, dan limbah organik.
    • Kegiatan ini melibatkan 150 orang, menciptakan rasa kebersamaan antara mahasiswa dan masyarakat.
  1. Pembahasan
  • Dampak Langsung:
    Kegiatan ini berhasil meningkatkan kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga kebersihan laut. Sampah yang terkumpul menjadi bukti nyata upaya bersama dalam mengurangi pencemaran.
  • Dampak Jangka Panjang:
    Edukasi yang diberikan melalui seminar diharapkan menciptakan generasi muda yang lebih sadar lingkungan dan berperan aktif dalam menjaga ekosistem laut.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Program ini berhasil mencapai tujuannya dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan laut. Partisipasi aktif mahasiswa dan masyarakat menunjukkan bahwa kolaborasi berbagai pihak dapat menciptakan dampak positif yang signifikan.

Saran

  1. Program serupa perlu diadakan secara rutin untuk menjaga keberlanjutan hasil kegiatan.
  2. Perlu melibatkan lebih banyak stakeholder, termasuk sektor swasta, untuk memperluas dampak.
  3. Edukasi berbasis digital dapat digunakan untuk menjangkau audiens yang lebih luas.

Leave Your Comment